Rabu, 13 Januari 2016

New Urbanism


New urbanism atau di kenal juga dengan neotraditional development (TND) merupakan paradigma perancangan kawasan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki (pedestrian oriented),penggunaan tata guna lahan yang beragam atau multi fungsi antar hunian, fasilitas public, dan fasilitas komersial.

New Urbanism adalah desain perkotaan gerakan yang mempromosikan walkable lingkungan yang mengandung berbagai perumahan tipe dan pekerjaan. Ini muncul di Amerika Serikat pada awal 1980-an, dan secara bertahap informasi banyak aspek pengembangan real estate,perencanaan kota, dan kota penggunaan lahan strategi.New Urbanism sangat dipengaruhi oleh standar desain perkotaan yang menonjol sampai munculnya mobil pada pertengahan abad ke-20, melainkan mencakup prinsip-prinsip sepertidesain lingkungan tradisional (TND)dan pembangunan berorientasi transit(TOD).

New Urbanism adalah ide yang muncul sebagai respon terhadap situasi pembangunan ekonomi global saat ini yang tidak cukup berhasil memenuhi tuntutan perkembangan zaman yang ditandai dengan memburuknya kualitas lingkungan, menurunnya keberadaan ruang terbuka dan ruang publik, serta munculnya fenomena terakumulasinya kaum miskin di kota-kota tepi (edge city).

Berbeda dengan konsep pembangunan saat ini yang dengan cepat menyebabkan munculnya kaum miskin kota dan menimbulkan gelandangan dan pengemis, ide New Urbanism menawarkan konsep baru dengan desain fisik yang mampu memfasilitasi seluruh komponen masyarakat dengan pembangunan yang bertanggungjawab dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Manfaat pembangunan New Urbanism meliputi efisiensi penggunaan lahan serta pelestarian alam dan ekologi lingkungan, kawasan, dan wilayah. Proyek New Urbanism diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat dan meningkatkan rasa kebersamaan antar masyarakat.

Saat ini proyek pembangunan dengan konsep New Urbanism sedang ramai dilakukan di berbagai kota-kota di dunia. Di Amerika, pembangunan dengan konsep New Urbanism ini didukung oleh sistem kelembagaan dan peraturan yang sudah direformasi. Banyak kota di Amerika Serikat telah merancang desain pembangunan kota dengan konsep New Urbanism ini untuk pengembangan kota-kota baru di pinggiran kota, program perbaikan lingkungan perkotaan, dan pengembangan sistem transit perkotaan. Terbukti, konsep New Urbanism mendapatkan momentum dan menjadi semakin populer di kalangan masyarakat.

Namun, yang perlu dikaji lebih lanjut para perencana kota sekarang adalah apakah prinsip New Urbanism merupakan konsep yang paling kompatibel diterapkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan? Lalu bagaimana prinsip-prinsip umum dalam konsep pembangunan New Urbanism ini? Kemudian apakah terdapat lembaga publik yang bertanggungjawab dan berwenang untuk menyetujui bahwa ide pembangunan New Urbanism ini mendukung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan atau hanya sensitive terhadap isu-isu lingkungan? Dan apakah dampak yang ditimbulkan dari konsep pembangunan ini terhadap keadilan sosial?

Berbagai teknik pembangunan dilakukan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, pendekatan New Urbanism diterapkan secara luas dalam kebijakan dan perencanaan pembangunan, lingkungan dibangun ide-ide keseimbangan atau dikenal sebagai "Redesign City”. Para ahli New Urbanism mengklaim konsep pembangunan ini cocok untuk membangun langkah dan strategi pembangunan lingkungan dengan meminimalkan penurunan kualitas lingkungan, mendukung pembangunan ekonomi lokal, dan menjamin keadilan sosial dibandingkan dengan pembangunan pinggiran kota secara konvensional yang menghasilkan kaum miskin dan memperburuk kualitas lingkungan, sosial, serta menimbulkan masalah ekonomi.

Pendekatan New Urbanism menonjolkan pembangunan secara mixed-use, pendapatan campuran, berorientasi terhadap fasilitas pejalan kaki, dan pembangunan kota yang kompak. New Urbanis diharapkan mampu meminimalkan kerusakan lingkungan dengan mengurangi konsumsi penggunaan lahan, mengurangi konsumsi energi dan penghematan dalam sistem transportasi serta mampu mendorong pembangunan ekonomi lokal dengan pemenuhan kebutuhan secara mandiri seperti pemenuhan lapangan pekerjaan, perumahan mixed use, dan pembangunan pendapatan campuran. Contoh idealisme New Urbanism, konsep ini mampu memberikan akses perumahan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah demi menjamin keadilan sosial.

Selain mixed use juga menonjolkan pembangunan secara TOD (Transit Oriented Development),merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massa seperti Busway/BRT, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta di lengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.


Dalam beberapa tahun terakhir, konsep pembangunan berkelanjutan semakin mempengaruhi perencanaan dan kebijakan publik di tingkat lokal, regional, negara, dan tingkat federal. Pembangunan berkelanjutan digunakan sebagai prinsip pengorganisasian visi dan rencana komprehensif di tingkat lokal. Saat ini New Urbanism telah diklaim dan disahkan sebagai konsep pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan.
Konsep new urbanism adalah sebagian besar dari semua konsep tata ruang dengan maksud:
·         Mengentensifkan penggunaan ruang kota yang ada sebanyak mungkin,dengan demikian meningkatkan kualitas hidup perkotaan.
·         Kekompakan sebagai konsep keberlanjutan.





            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar