New
Urbanism
New urbanism atau di
kenal juga dengan neotraditional development (TND) merupakan paradigma perancangan
kawasan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki (pedestrian
oriented),penggunaan tata guna lahan yang beragam atau multi fungsi antar hunian,
fasilitas public, dan fasilitas komersial.
New Urbanism adalah desain perkotaan gerakan yang mempromosikan walkable lingkungan yang mengandung berbagai perumahan tipe dan pekerjaan. Ini muncul di Amerika Serikat pada awal 1980-an, dan secara bertahap informasi banyak aspek pengembangan real estate,perencanaan kota, dan kota penggunaan lahan strategi.New Urbanism sangat
dipengaruhi oleh standar desain perkotaan yang menonjol sampai munculnya mobil pada pertengahan abad ke-20,
melainkan mencakup prinsip-prinsip sepertidesain lingkungan tradisional (TND)dan pembangunan berorientasi transit(TOD).
New Urbanism adalah ide yang muncul sebagai respon terhadap
situasi pembangunan ekonomi global saat ini yang tidak cukup berhasil memenuhi
tuntutan perkembangan zaman yang ditandai dengan memburuknya kualitas
lingkungan, menurunnya keberadaan ruang terbuka dan ruang publik, serta
munculnya fenomena terakumulasinya kaum miskin di kota-kota tepi (edge city).
Berbeda
dengan konsep pembangunan saat ini yang dengan cepat menyebabkan munculnya kaum
miskin kota dan menimbulkan gelandangan dan pengemis, ide New Urbanism
menawarkan konsep baru dengan desain fisik yang mampu memfasilitasi seluruh
komponen masyarakat dengan pembangunan yang bertanggungjawab dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Manfaat
pembangunan New Urbanism meliputi efisiensi penggunaan lahan serta pelestarian
alam dan ekologi lingkungan, kawasan, dan wilayah. Proyek New Urbanism
diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat dan
meningkatkan rasa kebersamaan antar masyarakat.
Saat ini proyek pembangunan dengan konsep New Urbanism sedang
ramai dilakukan di berbagai kota-kota di dunia. Di Amerika, pembangunan dengan
konsep New Urbanism ini didukung oleh sistem kelembagaan dan peraturan yang
sudah direformasi. Banyak kota di Amerika Serikat telah merancang desain
pembangunan kota dengan konsep New Urbanism ini untuk pengembangan kota-kota
baru di pinggiran kota, program perbaikan lingkungan perkotaan, dan pengembangan sistem
transit perkotaan. Terbukti, konsep New Urbanism mendapatkan momentum dan
menjadi semakin populer di kalangan masyarakat.
Namun, yang perlu dikaji lebih lanjut para perencana kota sekarang
adalah apakah prinsip New Urbanism merupakan konsep yang paling kompatibel
diterapkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan? Lalu bagaimana
prinsip-prinsip umum dalam konsep pembangunan New Urbanism ini? Kemudian apakah
terdapat lembaga publik yang bertanggungjawab dan berwenang untuk menyetujui
bahwa ide pembangunan New Urbanism ini mendukung prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan atau hanya sensitive terhadap isu-isu lingkungan? Dan apakah
dampak yang ditimbulkan dari konsep pembangunan ini terhadap keadilan sosial?
Berbagai teknik pembangunan dilakukan untuk mendorong pembangunan
berkelanjutan, pendekatan New Urbanism diterapkan secara luas dalam kebijakan
dan perencanaan pembangunan, lingkungan dibangun ide-ide keseimbangan atau
dikenal sebagai "Redesign City”. Para ahli New Urbanism mengklaim konsep
pembangunan ini cocok untuk membangun langkah dan strategi pembangunan
lingkungan dengan meminimalkan penurunan kualitas lingkungan, mendukung
pembangunan ekonomi lokal, dan menjamin keadilan sosial dibandingkan dengan
pembangunan pinggiran kota secara konvensional yang menghasilkan kaum miskin
dan memperburuk kualitas lingkungan, sosial, serta menimbulkan masalah ekonomi.
Pendekatan New Urbanism menonjolkan pembangunan secara mixed-use,
pendapatan campuran, berorientasi terhadap fasilitas pejalan kaki, dan
pembangunan kota yang kompak. New Urbanis diharapkan mampu meminimalkan
kerusakan lingkungan dengan mengurangi konsumsi penggunaan lahan, mengurangi
konsumsi energi dan penghematan dalam sistem transportasi serta mampu mendorong
pembangunan ekonomi lokal dengan pemenuhan kebutuhan secara mandiri seperti
pemenuhan lapangan pekerjaan, perumahan mixed use, dan pembangunan
pendapatan campuran. Contoh idealisme New Urbanism, konsep ini mampu memberikan
akses perumahan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah demi menjamin
keadilan sosial.
Selain mixed use juga menonjolkan pembangunan secara TOD (Transit Oriented
Development),merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi
tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massa seperti
Busway/BRT, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta di lengkapi
jaringan pejalan kaki/sepeda.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep pembangunan berkelanjutan
semakin mempengaruhi perencanaan dan kebijakan publik di tingkat lokal,
regional, negara, dan tingkat federal. Pembangunan berkelanjutan digunakan
sebagai prinsip pengorganisasian visi dan rencana komprehensif di tingkat
lokal. Saat ini New Urbanism telah diklaim dan disahkan sebagai konsep pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan.
Konsep new urbanism adalah sebagian besar dari semua konsep tata ruang dengan maksud:
Konsep new urbanism adalah sebagian besar dari semua konsep tata ruang dengan maksud:
·
Mengentensifkan
penggunaan ruang kota yang ada sebanyak mungkin,dengan demikian meningkatkan
kualitas hidup perkotaan.
·
Kekompakan sebagai
konsep keberlanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar